Dija sayang, bunda mengucapkan selamat bertambah usia karena tepat hari ini Dija merayakan ulang tahun yang ke 8.
Dija sekarang sudah sekolah, pasti Dija sudah pintar baca surat sendiri ya. Surat ini bunda tulis 7 tahun yang lalu.
Dija jangan heran ya karena menerima surat dari orang tak dikenal. Bunda tak bermaksud buruk sayang, meskipun Bunda belum mengenal Dija secara langsung, tetapi sudah merasa sangat mengenal Dija dari foto-fotonya sejak Dija berumur 9 bulan. Semua ini berkat kasih sayang tante Elsa yang sudah membuatkan blog khusus untuk Dija sejak acara akekahnya Dija. Dan tantepun mengadakan acara menulis surat kepada Dija, yang kemudian surat-surat itu akan diberikan ke Dija.
Dija sudah duduk manis? Atau mau berhenti dulu membacanya? Tidak apa-apa kalau Dija tidak berkenan membaca surat bunda ini.
Walaupun bunda belum pernah merasakan mengecup pipi Dija, tapi bunda dan kakak-kakak putrinya Bunda sudah jatuh cinta melihat pipinya Dija yang gembil dan tingkah laku Dija yang suka tidur ditemani bantal Oranyenya.
Dija sekarang sudah kelas 2 SD ya…, sudah makin banyak pelajaran di sekolah.
Dija bisa belajar sendiri atau masih menunggu tante Elsa pulang untuk menemani belajar? Dija merasa kesulitan dalam pelajaran apa?
Tak ada pelajaran sekolah yang susah Dija sayang, asalkan Dija mau memperhatikan ketika guru menerangkan. Sukai semua pelajaran. Matematika tak susah, IPA tak susah, IPS tak susah bagi anak yang mau berusaha mencintai pelajarannya.
Jangan lupa perhatikan ketika guru menerangkan, catat apa yang dirasa penting karena kadang-kadang ada tambahan ilmu di sana yang tidak tertulis di buku cetak. Jangan ngobrol di kelas ya sayang.
Malam hari lebih baik membaca dulu apa yang tadi dipelajari di sekolah, dan membaca topik apa yang akan dipelajari besok. Dengan mengulang pelajaran setiap hari Insya Allah akan lebih mudah untuk Dija mengingatnya, sehingga ketika ada ulangan kapanpun Dija sudah siap.
Siapkan buku pelajaran buat besok, siapkan seragamnya supaya tak tergesa-gesa saat mau berangkat ke sekolah. Siapkan semua sendiri ya biar Dija bisa jadi anak mandiri.
Dija sudah punya banyak teman di kelas? Ada teman akrab? Atau ada teman yang suka mengganggu? Bicarakan baik-baik dengan teman kenapa dia suka mengganggu Dija. Cari teman sebanyak-banyaknya ya, tetapi jangan cari musuh. Kalau teman masih terus menjahili ceritakan pada ayah, tante dan guru .
Setelah selesai belajar dan makan malam jangan lupa bersihkan diri dulu. Pesan bunda cuci tangan, kaki dan muka dan sikat gigi dulu lalu berwudhu untuk shalat Isya.
Dija sudah hafal bacaan sholat? Sudah bisa baca Juz Amma? Sudah berapa surat yang Dija hafal?
Rajin sholat dan kirim doa buat Ibu Noni ya sayang. Doa Dija anak yang sholehah akan sampai kepada Ibu, sehingga amalan Ibu tak akan putus. Yakinlah Dija, walaupun Ibu sudah tiada dan Dija hanya sekali dilihat Ibu, Ibu Noni sangat sayang sekali kepada Dija. Jangan pernah menyesali kenapa Dija ditinggal oleh Ibu, karena umur, kelahiran jodoh dan kematian semuanya adalah rahasi Allah, kita tak berhak memertanyakan mengapa. Terimalah ini semua dengan ikhlas sebagai bagian hidup Dija.
Bunda yakin Dija adalah anak yang kuat berjuang, terbukti ketika lahir Dija kecil sekali hanya 1,8 kg tetapi Dija mampu bertahan dan tumbuh besar.
Jangan berkecil hati ya sayang, ada ayah, ada kakak, ada Oma, ada Abah , ada tante Elsa dan tante Silvy dan para sepupu yang sayang dan selalu memperhatikan Dija. Dan jangan lupa banyak blogger yang mengikuti perkembangan Dija, jatuh cinta dan sayang serta ikut mendoakan agar Dija memperoleh semua yang terbaik dalam hidup Dija kelak.
Sekarang ketika Dija sudah bisa membaca, blog Baby Dija bisa Dija teruskan, pastilah tante Elsa akang mengajarkan bagaimana membuat artikel di blog, di situlah nanti Insya Allah kita akan bertegur sapa.
Bunda love you Dija. Hope we can meet each other soon enough.
Nasihat yang baik banget, Mbak… 🙂
Semoga Dija bisa berkembang jadi anak sholehah 🙂
Surat indah yang mengharukan namun sekaligus menguatkan!
Semoga Dija semakin bersemangat dgn membacanya nanti… 🙂
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Monda…
Sungguh mengharukan intisari surat yang ditulis. Pasti Dija membaca dengan penuh penghayatan dengan setiap raganya. Anak sekecil itu sangat tulus hatinya. tambah lagi rame yang menyayangi dan prihatin padanya.
Semoga Dija bisa jadi anak yang kuat dan hebat di kemudian hari. Penuh dengan ilmu dunia dan akhirat serta tidak gentar menghadapi segala tantangan.
Selamat Ulang Tahun untukmu nak Dija. Bunda hadir dari jauh baru mengenali dirimu hari ini. Salam sayang untukmu selalu. Kalau bisa ketemu suatu hari nanti, dengan hati terbuka bunda mahu berkenalan denganmu ya.
Mbak, semoga kasih sayang kalian bisa diganjari Allah dengan rahmat dan kemuliaan hidup. Sampaikan salam kasih dan manis saya buat semua ahli keluarga mbak di sana. Salam sayang khusus buat mbak Monda dan Dija ya.
Senyum untuk Dija di hari kelahirannya. hanya itu yang bisa dihadiahkan dari Malaysia. 😀
Dijaa.. look!!! everybody loves Baby Dijaaa..
termasuk Bunda Monda.
happy birthday, dear..
🙂
7 tahun lagi, semoga surat ini Dija bisa baca
🙂
indahnya surat ini 🙂 Dija kamu tak sendiri…
hiks…hiks…..
kak Mon….saya kok jadi sedih banget yaaaa
Insya Allah saya akan ikut juga, meski sudah telat,…untuk ultah Dija yang ke sekian dan ke sekian….
Mbah Jiwo doakan mudah2an Dija jadi anak solih dan sukses!! Amin.
jadi sedih…
dan jadi pengen tau cerita tentang dija… meluncur ke blog nya ah…
Sedih bacanya, Bu… terharu. Ohhh, kenapa nggak disebut di awal-awal kalau Bundanya Dija udah tiada? Aduh, kasihan sekali ya…
Mampir cuman untuk numpang ngucapin ulang tahun bagi Dija. semoga bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa, negara, agama serta keluarga nya. 😉
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Wuih, anaknya sudah tambah besar ya, Ito. Mudah-mudahan tambah pintar dan semakin pintar selalu. Anak saya masih 10 bulan, gak sabar nunggu ultah pertamanya Mei nanti. 😀
bundaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aku merinding,,,
sedih,,tapi seneng juga….
jhe…he..he..
bunda nasihatnya kaya mamah,,,,
pening dah ah,,
disuruh belajar mulu 😀 😀 😀
Mbak…
bener bener bikin aku terharu
suratnya luar biasa indah
terima kasih banyak yaaaa
speechless deh aku
Elsa, kalau ternyat surat ini belum layak diberikan ke Dija di usianya yang ke 8, tak apa
terserah pertimbangan Elsa saja ya mau diberikan kapan
kira-kira seperti apa ya ekspresi Dija baca surat ini, mba? .. klo kita yang tua, pasti terharu
aduh, seperti jawabanku ke Elsa, kalau kira2 Dija belum siap membaca ini ditunda aja dulu, terserah pertimbangannya Elsa
wah… Dija dan rangga seumuran ya dan lahir pada tanggal yang sama juga. selamat ulang tahun juga buat adek Dija
benar2 sama ya, Rangga dan Dija ultahnya barengan
Selamat ulang tahun juga Dija, tante bilangnya lewat blog Bunda Monda ini aja ya…semoga Dija selalu sehat, tambah pinter dan tambah cakep 😉
Mbaaaak, suratnya bikin saya terharu deh…
baca surat dari teman2 lain juga masih buat mengahru biru mbak,
stop…stop…jangan pada nangis ah…
Selamat Ulang Tahun Dija 🙂
Saya jadi bingung menentukan setting tahunnya…
Enaknya nulis saat Dija umur berapa ya?
Yang pasti saya kenal Dija ya dari blog ini…
Belum sempat nulis di blognya Dija, tau2 Dija sudah datang ketempat saya bersama Tantenya…
Selamat Ulang Taun untuk Dija…
iya cukup bingung menentukan umurnya, karena kita mesti menebak2 perkembangan emosionalnya, susah…
kalau Elsa nilai suratku tak layak diberikan, tidak apa2
takutnya surat2 ini membuat Dija jadi sedih…
Saya belum kenal Dija, tapi saya yakin Dija senang mempunyai banyak tante dan om yang melindungi dan berdoa untuknya setiap tahun.
Surat yang indah sekali mbak Monda
EM
Terima kasih mbak EM. Semoga kelak Dija bisa membaca surat ini sendiri dan semoga bblog kita masih bisa bertahan dan bisa berkomunikasi 7 tahun lagi.
Saya pengen nangis baca surat ini Mbak..
antara senang dan sedih bacanya..
Masih sempat ikutan mbak Yuni, masih keburu tulis surat buat Dija. Ikut yuk.
Surat yang mengagumkan, semoga apa yang terkandung didalamnya terwujud dengan indah dan bahagia, Amin! Selamat Ulang Tahun Dija!
terima kasih semoga Dija bahagia. Salamnya kuteruskan lewat Elsa ya.
Khas pesan seorang bunda. Salam kenal.. 🙂
Salam kenal juga mbak. Terima kasih sudah ke sini.
Suratnya bagus Bunda.. Kata2nya bisa kucatet utk anakku sendiri juga… Thank you for sharing, Bun..
Kata2nya bisa untuk semua naka ya mbak Tia? Memang ini sekaligus pesan buat anak2ku juga lho.
Setiap kali nama Baby Dija disebutkan …
saya sedih …
namun life goes on …
Dija … Selamat Ulang Tahun ya Nak …
Semoga Dija sehat-sehat selalu
Semoga Dija bahagia selalu
dan
Semoga Bunda Dija juga bahagia “disana”
Salam saya Tante Elsa
Salam saya Kak Monda
Mudah2an Dija jadi semangat dan tumbuh sebagai anak ceria dan cerdas. Terima kasih oom.