Bertahun lalu ketika masih remaja ting-ting pernah menonton sebuah film dari negara barat sana. Judulnya Sunshine On My Shoulders.
Film ini produksi tahun 1970an ( lama sekali ya..). Film kutonton lama setelah diproduksi, sektar 10 tahun kemudian. Maklumlah nontonnyapun gratisan dbioskop kompleks, Banua Patra, yang memang memutar film gratis 2 kali seminggu untuk karyawan dan keluarga.
Film diisi dengan soundtrack dari lagu John Denver, penyanyi country favoritku yang sangat terkenal di masanya. Lagu Sunshine On My Shoulders ini muncul pada 1973 dan mencapai hits nomor satu di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat tahun 1974.
Film dengan bintang Cliff De Young dan Cristina Raines menceritakan seorang ibu muda yang menderita kanker. Seingatku si ibu sangat resah karena tak bisa membesarkan anaknya yang kala itu masih berusia sekitar 2 – 3 tahun. Hingga suatu saat ia mempunyai ide untuk merekam pesan-pesan kepada anaknya yang kelak akan diberikan setiap tahun pada hari ulang tahunnya. Ia ingin anaknya bisa mengenal dirinya lewat pesan-pesan suara tersebut.
Cerita film ini berhasil membuatku keluar bioskop dengan mata membengkak melihat ketabahan dan kecintaan sang ibu dan melihat bergolaknya perasaannya ketika harus merekam pesan tanpa menangis.
Film ini sangat membekas bagiku, karena cerita dan lagu temanya. Terinspirasi dari situ maka ketika kukenal kemajuan teknologi dunia maya bernama blog kuputuskan untuk membuat blog yang berisikan apa saja yang berguna bagi anak-anak dan dapat menggambarkan karakter dan sifatku agar anak-anak dapat lebih mengenal ibunya.
Alhamdulillah, baru saja terbukti blog ini berguna sebagai sumber tulisan bagi ananda yang mendapat tugas dari sekolahnya. Ketika mencari materi tentang pencemaran lingkungan ia mengalami kesulitan mencari di google, akhirnya apa yang diperlukan didapat dari blog mama.
Sejarahku di blogging sendiri sempat tersendat-sendat, karena hanya bermodal kenekatan tanpa mengenal satupun blogger. Blog inipun sempat terlantar 5 bulan tak diisi sejak pertama membuat akun, karena lupa dengan kata sandinya. Setelah berhasil membuat blog dan mengenal banyak sahabat yang menuliskan perkembangan anak dalam blog kurasakan penyesalan mengapa setelah anak beranjak remaja baru kukenal dunia ini, sehingga hanya bisa menyimpan kenangan ketika anak-anak kecil dari surat dan diary saja. Akhirnya sejak Desember 2009 kuputuskan untuk lebih aktif lagi dan alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang dan mudah-mudahan untuk waktu yang lebih lama lagi.
Tulisan ini disertakan dalam Blogger Return Contest, di blog Mbak Anazkia, yang disponsori oleh Denaihati.
Semoga blognya semakin bermanfaat untuk semuanya. 🙂
wah,sejarah ngeblognya panjang juga ya
wah, gak nyangka ya bun, blog kita nantinya bakal berguna juga sebagai referensi ilmu… 😆
pernah tayang di televisi enggak Bu film tersebut..
oh ya.. sukses buat kontesnya Bu Monda
Kayaknya saya juga bakal nangis kalo nonton film itu, mbak… 😦
Selamat ikut lomba ya!
Tak syak lagi, blogging telah banyak memberi warna dan makna dalam hidup saya. Oleh karenanya, saya terus berupaya untuk tetap blogging, meski belum bisa konsisten seperti Kak Monda.
Oya Kak… sebagai apresiasi saya atas persohibloggan, saya akan mengadakan perhelatan di surau saya. Kalau sempat, mampir-mapir ya Kak… 🙂
hari Senin launchingnya ya da? Tadi pagi sudah sempat baca juga. Insya Allah da, nanti ditengok lagi
ngeblog memang mengasyikan, krn tulisan kita dapat dibaca anak-cucu kita 🙂
belum pernah tahu film itu…sepertinya bagus nih.. 😀
Wah ikut lomba.. smoga menang..
Filmnya lama sekali.. aku belum pernah nonton…
Kalau filmnya aku belum pernah liat. Kalau John Denver beserta lagu-lagunya, memang top habis. Tapi dari tulisan ini aku jadi punya rujukan tentang “Sunshine On My Shoulders”.
Semoga sukses di perhelatan Blogger Return Contest
Salam saya Kak
iya oom, terima kasih
hmm..bunda satu ini memang hebat, pandai mnguntai kata..
salam
ari terima kasih,
maaf ya belum sempat bw ke ari,
nunggu akhir minggu baru agak longgar
Semoga menang mbak Monda….
Lagu ini juga kesukaanku…saya nonton film nya sambil kencan, dengan mantan pacar yang tinggal kenangan (nggak berlanjut)…hehehe….
wuuuaah.. ternyata ada kenangan tersendiri ya bu …he..he..
Semoga menang, Bu. BTW, daku jadi tertarik dengan filmnya. Kayaknya harus hunting nih.
Salam hangat dari Makassar
terima kasih ya mas Dewo
ntar kalau udah dapt filmnya cerita ya mas, jadi pengen nonton lagi
Tak hanya dibahumu, mentari pun bersemayam di hatimu..dan pancaran kasih sayang tercurah hangat tak hanya untuk kelg jg teman & kerabatmu. Smga sukses di kontesnya,mba Monda..
aduh mbak Mechta, kalimatnya indah banget
maaf nih aku belum sempat bw ke sana
Saya belum pernah nonton ini film, kira-kira di Youtube ada enggak ya?
belum aku cek itu mas,
tapi waktu itu rasanya film ini bagus banget gambarnya,
adegan terakhir nya mengharukan, ayah dan putri kecil jalan hanya berdua…
sukses deh bun kontesnya,,
mengenai filmnya, saya nda tau.. 🙂
iya lah Ruri filmnya memang jadul banget kok,
:D
Film sejenis yg agak2 baru mungkin PS ” I love you” itu ya Bun… Tapi Orin memang pasti BW ke sini tiap hari, coz asyik baca tulisan2nya BunMon 😉
Gudlak ngontesnya yaa *peluuuk*
berpelukan …sambil tepuk2 bahu Orin,terharu …
terima kasih ya Rin, dari pertama kenal rasanya tak ada satupun tulisanku yang tak dibaca Orin,
padahal belum bisa setiap waktu datang ke Orin, kadang ya harus borongan komennya, maaf ya
filmnya inspiratif..tetap ditunggu tulisan2nya
terima kasih sudah duluan mampir ke sini, Aan
aan nggak ada linknya ya?
semoga sukses ya monda 😀
terima kasih Julie
Judulnya catchy Mba Monda…!
uraian yg bagus banget… kadang2 klo lg bingung ttg bahasa baku, aku nyontek jg dari blog ini… hihi…
Sukses yah kontesnya Mba Monda!
judul cuma aku terjemahkan aja, abis bingung mau kasih judul he..he…,
Tia, akujuga masih belajar untuk menulis lebih komunikatif, jadi kaku nggak sih tulisanku di sini?
kalau aku nonton film itu, kurasa aku juga keluar gedung bioskop dengan mata bengkak. aku cengeng sekali kalau soal nonton film (yg mengharukan). hehehe. tapi bagus idenya Mbak Monda ini, menulis blog agar ananda lebih mengenal bundanya. 🙂 pasti menulis dengan penuh cinta ya 🙂
he..he… iya heran mbak, udah tau filmnya bakalan bikin nangis, tetap aja pengen nonton
pengennya sih aku bisa nulis yg bagus trus ilmiah gitu mba.. sesuai bidangnya..
tp kenapa yg keluar malah jd remeh temeh gini?
..*sigh*
menurutku nggak ada ah yang remeh temeh itu mbak,
semua tulisan itu pasti ada manfaatnya, yang curhat ada pelajaran juga yang bisa diambil, kalau ada salah langkah kan kita bisa belajar menghindar dari pengalaman orang lain
Sejak awal saya terkagum-kagum dengan Mbak Monda yang gemar menulis dan berbagi hal-hal penting 🙂
Semoga sukses pada kontesnya ya…
dan dari akin, aku suka kejadian simple di sekitar bisa jadi cerita menarik
jalan ceritanya mirip banget ama film yang judulnya My Life. kalo gak salah yang main nicole kidman ama michael keaton. ini juga film jadul.
ceritanya yang suaminya kena kanker pas istirnya lagi hamil dan gak bisa make it sampe bayinya lahir. jadi suaminya bikin video untuk anaknya nonton setiap taun.
sedih banget ya bu… 😦
belum nonton Man, coba kucari ah
Menambahkan Lydia, selain info penting, bahasanya bagus! Baku.
EM
terima kasih mbak,
tapi jadi pengen tahu, kaku nggak ya mbak…?
Yah itu resikonya mbak Monda. Makanya bisa saja ditambahkan dengan lelucon atau kalimat becandaan dengan italics, jika mau.
Tapi kalau sepanjang topik yang saya baca selama ini, memang harusnya baku sih.
EM
thanks mbak sarannya, nanti dicoba deh
blognya bunda monda memang banyak info pentingnya. kalau blogku kebanyakan cerita anak & keluarga ya 🙂
anak2ku kan udah lebih gede mbak,cerita lucunya udah nggak banyak lagi he..he..