Irama Sore Ini

Naik bis kota selalu saja ada kejadian tak disangka. Kali ini persis di belakangku ada seorang bapak yang sejak duduk langsung tertidur pulas. Yang sangat mengganggu adalah suara dengkurannya yang luar biasa keras, seisi bis langsung menoleh mencari asal suara, termasuk bapak-bapak yang lain. Saat dudukpun ternyata seseorang bisa mendengkur sekencang itu, entah berapa decibel ..he..he.. Suara dengkuran ini sempat terhenti sebentar ketika sepasang pengamen naik. Suara si cewek kurasa bagus sekali. Bening, tinggi dan punya power. 5 lagu lawas bernada tinggi dibawakannya dengan mulus. Pasti dia ambil nada bukan di 1 = C.. Ketika mereka turun, irama kembali ke suara dengkuran si bapak.

41 respons untuk ‘Irama Sore Ini

  1. edratna berkata:

    Saya senyum-senyum sendiri baca ini….dasar blogger, bahkan suara dengkurpun jadi postingan.
    Semangat mbak..tapi kalau boleh pilih, pasti ingin duduk yang tanpa mendengar suara dengkuran….

  2. DV berkata:

    Jangan2 ada kerjasama antara si pendengkur dan pengamen… moso bisa ngatur kapan stop kapan mulai lagi hehehe

  3. bintangtimur berkata:

    Ahaaa, mbak Monda ternyata paham bener dengan irama lagu…
    *tutup muka*

    Mbaaaak, baru tau juga lo, kalo tidur sambil duduk juga ternyata bisa mendengkur 😦

  4. DM berkata:

    Barangkali letih sekali si bapak. Atau malah bisa jadi antara dengkuran dengan suara si pengamen bisa jadi perpaduan yang apik dalam berkolaborasi 😀

  5. lozz akbar berkata:

    hahaha napa engga tante Moda rekam, trus dijadikan backsound di blog ini..

    saking telitinya ampe nada pengamen tante Monda ngerti nada dasarnya hehe

  6. nh18 berkata:

    Hahahaha …
    saya membayangkan suara dengkuran itu … bercampur dengan suara gerungan mesin kendaraan …

    pasti harmonynya … asik punya …
    hahaha

    salam saya Kak

  7. mechtadeera berkata:

    wah…pasti suara pengamen itu bener2 bagus…sampai si bapak itu ikut menikmati dalam tidurnya dan menyebabkan turunnya desibel engkur itu..hehe….

  8. Masbro berkata:

    Hehehehe.. saya senyum senyum sendiri Tante. membayangkan seandainya saya yang ngamen, pasti dengkurannya Bapak itu bukannya terhenti, tapi semakin keras dan panjang, mengikuti irama..Soalnya dengkuran bapak itu lebih merdu dari suara saya… (nulisnya masih dengan senyum2 sendiri)

  9. Ikkyu_san berkata:

    hehehe… di sini juga sering tuh di kereta, sampai satu gerbong ngeliatin, ya cuek aja… dianya ngelempus terus hehehe.
    Kasihan pengamennya lain kali suruh bawa TOA 😀

    EM

Tinggalkan Balasan ke indahjuli Batalkan balasan