Upa Tulang Sebagai Kado Pernikahan

Pernikahan adalah sebuah kejadian penting dalam kehidupan seseorang. Maka tak heran orangtuapun berupaya merayakannya sebagai kado pernikahan bagi putra-putrinya. Acara ini tak harus besar-besaran, sesuaikanlah dengan kemampuan. Tak perlu merayakan sampai tiga hari tiga malam tetapi berhutang atau mengharapkan hutang bisa ditutup dari amplop yang diterima. Yang penting pernikahan itu sah secara agama dan negara dan diumumkan untuk menghindari fitnah.

Di suku kami, yang berasal dari Tapanuli Selatan saat pernikahan adalah saat-saat  melibatkan keluarga besar, baik dari pihak ibu ataupun pihak ayah. Tulang adalah sebutan untuk  paman, khusus untuk saudara lelakinya ibu. Dalam adat, jika keponakan menikah maka Tulang akan memberikan kado pernikahan sesuai adat, yang disebut Upa Tulang. Biasanya yang diberikan adalah  pakaian yang bisa berupa setelan kain dan kebaya ataupun pakaian sehari-hari  dan peralatan rumah tangga, bisa berupa peralatan makan ataupun perangkat memasak.

Sewaktu pernikahanku para Tulang ini berkumpul dan memberikan kado pernikahan  disertai dengan upacara dan dilengkapi dengan indahan tompu robu yang mirip tumpeng disertai dengan petuah perkawinan.

Lain lagi kado pernikahan dari almarhum  opungku,  beliau menghadiahkan paket riasan kamar pengantin, katanya supaya lebih meriah dan berkesan.

” Artikel ini saya tulis sebagai  Wedding Anniversary Gift  bagi para sahabat yang mensyukuri hari ulang tahun pernikahannya pada bulan Juli 2011 ” .

34 respons untuk ‘Upa Tulang Sebagai Kado Pernikahan

  1. p49it berkata:

    Jadi ingat pesta adat di kampung, nun jauh di Tanah Karo sana. Yang hadir bukan hanya kerabat atau tetangga satu kampung, tapi yang berbeda kampung pun datang menyemarakan suasana. Seru dan haru melihatnya, tapi ketika giliran pemberian nasihat bagi kedua mempelai, alamak panjangnyaaa… :p

  2. edratna berkata:

    Pernikahan secara adat banyak pernik-pernik nya dan melibatkan semua pihak, dari keluarga, teman, handai taulan dll…dan sungguh menyenangkan yang beruntung bisa mengalami pernikahan secara adat ini.

    Saat ini pernikahan secara adat sudah banyak yang disingkat, di sesuaikan dengan kondisi…apalagi jika keluarga kecil….
    Pesan Upa Tulang panjang-panjang ya…temanku (Jawa) menikah dengan pria dari Tapanuli Selatan, katanya sempat tertidur saat upacara….

  3. bangauputih berkata:

    wah, waktu saya menikah juga dapat hadiah paket riasan pengantin mulai dari kamar, dekor panggung sampai tata riaswajah dan busana pengantin. semua gratis, hadiah dari sahabat almarhuman ibunda saya yang begitu terharu karena saya menikah di saat ibunda telah tiada.

    sukses ADUKnya yah mba 🙂

  4. Lyliana Thia berkata:

    Mba MOnda… kok fotonya dari atas sih? Mau dong liat foto nikahan Mba Monda dengan pakaian adat itu… hihihi…

    sukses di acaranya Pakde yah Mba MOnda.. 😀

    • monda berkata:

      fotomya masih di album jadul udah lengket semua, yg ini aja difoto langsung di album he..he…, negatifnya nggak tau simpan di mana

  5. dey berkata:

    kado pernikahan sebagai tanda cinta dari orang2 terdekat ya mbak …
    Kalau tradisi dikasih ulos bertumpuk2 itu, termasuk kado pernikahan juga atau bukan ? Pernah lihat acara pernikahan seorang teman yang memakai adat tapanuli, si pengantin yang ada di tengah, di kasih ulos gitu di pundaknya.

  6. aan berkata:

    Pesta pernikahan harusnya tidak boleh memaksakan diri. Apalagi sampai berhutang. malah bukan lagi kebahagiaan yang didapat malah membawa masalah bagi orang tua atau pasangan yang nikah :)….

  7. Blog Keluarga Kesehatan berkata:

    setuju kak, yang penting pernikahan itu terhindar fitnah, maka adakanlah resepsi walaupun kecil-kecilan atau hanya dengan selamatan. Upa tulang, kemarin pas nikah cuman denger yang namanya upa-upa… sama gak ya kak,,, dapatnya kebanyakan pakaian dan yang bikin mupeng semua orang kasih pesan satau persatu dengan pesan yang hampir sama setiap orang…..

    • monda berkata:

      Samalah itu, upa tulang itu upa-upa yang khusus dari Tulang
      pesannya yang panjang2 dan hampir sama itu yang buat lama acara ya he.he…, makanya kudu makan dulu yang kenyang sebelum acara he…he….

Tinggalkan Balasan ke Mabruri Sirampog Batalkan balasan