Aku melongo…,bengong kemudian menoleh lagi dan sekali lagi. Yang kulihat itu nyata. Sudah berubah. Di boncengan tukang ojek melamun masih kusesalkan perubahan itu.
Ya……pemandangan hijau indah itu sudah tak ada lagi. Biasanya kalau lewat jalan itu selalu senang cuci mata melihat sawah menghijau di antara padatnya perkampungan penduduk. Ukuran sawah itu memang tak terlalu luas, tetapi sungguh bisa menyegarkan mata.
Setiap kali lewat selalu ingin foto-foto suasananya, orang-orangan sawahnya, suasana panennya. Terakhir melewati sawah itu sempat kulihat onggokan padi yang baru saja panen. Kupikir aku akan datang saat musim tanam berikutnya dimulai. Senang mungkin ya melihat lagi para petani mulai tandur, melihat lagi munculnya bulir padi. Tapi karena selalu dalam keadaan buru-buru selalu ditunda keinginan itu. Dalam hati kuberniat untuk datang di saat santai pagi-pagi, saat yang tepat untuk foto-foto. Ya, mengikuti sarannya para ahli foto pemandangan itu baiknya di bawah jam 10 pagi, saat matahari belum terik.
Tapi sekarang tak ada lagi memedi, si orang-orangan sawah, yang muncul traktor perata tanah. Tak ada lagi hijaunya rumpun padi yang ada hanya tanah coklat. Tak ada papan nama proyek, tetapi kata orang di situ akan dibangun perumahan sistim cluster.
Perubahan memang tak mungkin dielakkan, karena memang jumlah penduduk bertambah, kebutuhan pun bertambah. Yang penting perubahan harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Selamat Hari Bumi.
Sebagai pengingat untukku :
- Hari Bumi Internasional ditetapkan pada tanggal 22 April, sejak 1970 oleh senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Hari itu bertepatan dengan awal musim semi di bumi belahan utara. (Wikipedia) Hari Bumi bertujuan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap Bumi.
- Sedangkan Hari Bumi menurut PBB adalah 20 Maret, tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada 1969. Pada tanggal 20 Maret itu matahari tepat di atas katulistiwa, yang sering disebut Ekuinoks Maret (Wikipedia ).
- Selain Hari Bumi ada Hari Lingkungan Hidup 5 Juni, ditetapkan PBB tahun 1972, sebagai penanda pembukaan Konferensi Lingkungan Hidup.
inilah salah satu yg sering terjadi di negeri ini
sawah2 berubah menjadi rumah2 yg kebanyakannya sih dibiarkan kosong krn pemiliknya kebanyakan sdh memiliki lbh dr 1 rmh
seperti juga yg terjadi di dekat rumahku mbak
dulu ketika pertama kali aku pindah disepanjang jln menuju rumahku disuguhi dgn pemandangan yg menyegarkan mata
sawah terhampar luas … apalagi ketika lagi hijau2nya adeeem deh
tp skrg….berubah jadi perumahan elite …hiks
aaiihh….saking semangatnya sampe lupa menyapa dulu
mbak Mondaaaaaa…… pa kabar ?
#sun tangan dulu ah#
kangeeeeen…..
msh inget aku gak? 😀
Iyan …, inget dong …, pa kabar
kemarin sempat ikut GAnya teh Dey kan?