Semula ingin ikut giveaway yang dibuat Ade Limau nipes, berhubung sudah ada draft, walau lewat waktu tetap dilanjutkan saja. Maaf ya De.
Buku pertama yang dibaca atau punya , mungkin salah satu komik karya HC Andersen, aku kurang ingat. Yang pasti aku sudah jadi anggota perpustakaan kompleks rumah dinas sejak kelas 2 SD.
Perpustakaan rumah dinas itu dikelola oleh perkumpulan ibu-ibu dan mamaku salah satu pengurus, jadi rajin pergi ke sana bareng mama. Perpustakaan yang buka 2 kali seminggu ini punya koleksi buku yang banyak dan beragam. Tiap kali pinjam boleh bawa pulang 2 judul buku. Selain itu boleh juga baca di tempat sepuasnya, dan ada sesi dibacakan buku bahasa asing oleh ibu-ibu. Yang seru kalau ada buku baru, anak-anak rebutan ingin pinjam. Sampai SMA aku jadi anggota perpustakaan kompleks, kemudian jadi anggota perpustakaan di tempat kursus.
Banyak buku yang pernah kubaca, awalnya memang masih cerita serial bergambar Teddy beruang, lama kelamaan berlanjut baca buku-buku karya pujangga lama. Aku pernah baca Katak Hendak Menjadi Lembu, Layar Terkembang, juga karya Karl May sampai cerita silat Kho Ping Ho, dll. Tapi yang paling berkesan Siti Nurbaya, karena saking penasaran kelanjutan cerita roman ini dipaksakan begadang sampai pagi dan nangis sampai mata bengkak, he..he..
Buku masa kecil yang penasaran ingin kubaca lagi, buku-buku terbitan Pustaka Jaya, komik Wira (petualang kecil seperti Tarzan) dan satu buku tentang seorang anak yang suka memancing dan membubu ikan dan mencari binatang-binatang lainnya. Nama tokoh parahnya tak berhasil kuingat, buku ini kalau tak salah karya seorang dokter hewan.
Sekarang ini tema buku yang kubaca beragam , jika sedang suka satu tema maka sampai beberapa buku yang kubaca pasti dengan tema atau latar belakang yang hampir mirip, kalau sudah bosan pindah ke tema lain. Ada saatnya aku suka baca buku-buku asal negara Barat, lalu buku-buku Oriental, kemudian berubah lagi suka buku-buku dengan latar Timur Tengah dan Asia Barat. Saat ini aku sedang suka baca buku cerita rakyat yang berasal dari negeri sendiri.
Beberapa bulan lalu aku dipinjami buku berjudul Si Raja Lontung dan Si Boru Pareme. Buku ini isinya tentang asal mula margaku. Cerita rakyat yang buat terkaget-kaget he..he.. karena selama ini nggak pernah deh baca cerita rakyat Batak, paling tentang asal mula Danau Toba. Sayangnya buku cerita rakyat Batak ini jarang ada di toko buku umum, harus cari di toko buku khusus Batak, malu mau pinjam melulu, he..he..
Buku lain yang kubaca sepanjang tahun lalu tidak banyak, hanya sedikit sekali, yaitu buku-buku karya teman-teman blogger seperti karya Kyaine Guskar ( Srikandi Ngedan), Bunda Lily, Orin, dan Mechta. Aku juga menamatkan buku Situs Gunung Padang, Misteri dan Arkeologi dan La Galigo jilid 2
Buku yang kusarankan buat dibaca buku serial La Galigo cerita rakyat dari Sulawesi Selatan. Buku ini ada 2 seri yaitu La Galigo, Napak Tilas Manusia Pertama di Kerajaan Bumi dan La Galigo, Gemuruh Batin Sang Penguasa Laut karya Dul Abdul Rahman, penerbit Diva Press. Kusarankan baca buku ini karena UNESCO pada 2011 menganugerahkan kisah La Galigo gelar sastra klasik warisan dunia, Memory of the World (MOW).
terimakasih mba atas refrensi bku-bukunya 🙂
Aku juga udah banyak sekali buku-buku masa kecil dulu yang tidak ku ingat lagi kak….sering yang teringat hanya potongan cerita atau gambarnya saja 😀
Eh, aku punya kak Monda, buku Si Boru Pareme itu, senang bacanya jadi paham tentang suku sendiri 🙂
Buku pertama saya juga HC Andersen 😀
Saya juga suka banget baca sejak kecil, mbak…karangan HC Andersen juga buku pertama yang saya baca, hehe, kayaknya era kita memang di saat yang sama ya!
Trima kasih informasi buku yang udah mbak Monda baca ini. Bisa jadi referensi saya kalo lagi muter-muter di toko buku…
🙂
Kak, aku baru lait buku2nya, keren ih 🙂 sejarah semua ya
nggak sih, La Galigo itu bisa disebut hikayat atau dongeng
sepertinya dulu saya pernah baca atau lihat komik yang di cover depannya tertulis HC Andersen, cuma komiknya tipis
buku pertama yang aku punya dulu bukunya enid blyton
Ikut bertualang bersama Kal May ya mbak, terkesima dengan daya bayang dan deskripsinya. Salam
Buku cerita HC Andersen juga kubaca kak, senang banget kala kecil dulu klo ke toko buku dibelikan buku sama ortu. Buku cerita rakyat juga aku punya lumayan banyak, sampai komik aku punya selemari. kata mama bukuku banyak dimakan rayap hiks ga tau deh nasibnya skrg, mungkin sdh dibuang semua sama mamaku.
kertas buku itu memang lama2 jadi kuning Nel, makanya anak2ku nggak mau baca buku2 kami dulu..
harus dirawat ekstra mungkin ya Nel.., seperti standard perpustakaan
Buku cerita rakyat memang asik buat di baca.. thx mba udah mau ikut serta 🙂 makasih juga buat saran bukunya.
trims ya De
La Galigo ini juga nama museum di Fort Rotterdam di Makassar, hehehe 😛 .
Aku sewaktu kecil juga suka baca buku ceritanya HC Andersen!! 😀
iya betul, udah pernah ke Makassar ya Ko?
Begitulah. Baru tahun lalu kesananya, hehehe 😀
Kita sama MM, pengalaman pertama dengan HC Andersons 🙂
jaman kita yg ngetop kan HC Andersen ya un.., sama karya2 Grim bersaudara
Buku-bukunya bagus-bagus Mbak, saya suka buku sejarah :hehe. Layar Terkembang, susah memang lupa dengah cerita Hanafi, Tuti, dan Maria itu :)).
La Galigo itu hebat banget ya Mbak, jadi penasaran kepingin tahu apa isinya :)).
agak sulit ketemu buku La Galigo di toko buku gede Gar, aku belinya online di situs2 toko buku
Oh… demikian… oke, sepertinya saya harus menggali dunia maya untuk cari situs toko bukunya :hehe. Terima kasih, Mbak!