Akhirnya kembali lagi ke Semarang, kembali lagi ke Tugu Muda. Ingat pengalaman datang pertama kali nyasar di wilayah Simpang Lima, berputar-putar salah ambil jalan, kembali lagi sampai sadar sudah nyasar ketika sampai di Tugu Muda dan Lawang Sewu.
Kali kedua ini tak pakai nyasar lagi, langsung sampai ke tujuan ke Lawang Sewu yang pada saat kunjungan pertama tak bisa didatangi karena sedang renovasi. Akhirnya tuntas rasa penasaran pada Lawang Sewu.
Lawang Sewu yang terletak persis di depan Tugu Muda, penanda kota Semarang, saat itu menjadi garis start pawai atau mungkin touring dalam kegiatan menyemarakkan Ulang Tahun Hari Kemerdekaan ke 70. Terlambat sampai, hanya bisa membuat foto beberapa buah scooter Vespa keluaran lama. Vespa motor keluaran Italia ini masih banyak pemujanya. Banyak Vespa bersliweran tapi pemandangan Vespa kuning ini sungguh berbeda, tak hanya kecintaan pada benda lawas yang Extraordinary, tapi juga kehadirannya mencolok di tengah dominasi nuansa merah putih, apalagi caranya membawa bendera itu lain dari yang lain.
Sempet punya manis disini, keteemu sama seseorang 🙂
Tante Elsa klo lihat vespa kuning itu pasti langsung pingin deh
padahal gak bisa naik vespa
hehehhe
He3x penempatan benderanya efektiv dan efisien.
Dan tidak membahayakan keselamatan pengendara :))
aiiih…simpang Lima! Memory sama temen-temen kuliah nikmati malam dengan minum wedang ronde di alun alun sini..:)
Mbak Monda mah foto pas jalan2nya bagus2. Gak shaky mbak. Itu kuningnya ngejreng banget ya mbak
extraordinary…..untuk kejelian sang pengamat dan refleks tekan tombol shooter mengabadikan moment ini loh Mbak.
Waaah, Mbak Monda tourig ke Semarang naik Vespa Mbak? Luar biasa.
Lawang Sewu megah banget ya Mbak. Saya kagum pas keliling di dalemnya.
Warna vespanya jadi terlihat mencorong ya mbak.. 🙂
menyita perhatian banget deh ya
Yang saya kangen dari Semarang kuliner malam di Simpang Lima.
lebih rame dari pagi hari kah uda? kami nyoba sarapan nasi pecel pagi2 di sana, enaak..