Pohon jati ini terlihat meranggas ya… kering kerontang tanpa ada penampakan daun-daunnya yang lebar itu. Inilah penampakan pohon jati di saat musim kemarau di sebuah perkebunan, yang tak sengaja ketemu karena kesasar yang membawa nikmat makan kolak duren.
Pohon jati akan menggugurkan semua daunnya pada saat musim kemarau di mana jumlah air terbatas. Pengguguran daun akan mengurangi penguapan air dan dianggap sebagai mekanisme penghematan energi.
Jati (Tectona Grandis L), adalah salah satu tanaman keras bernilai ekonomis tinggi dengan kayu terbaik untuk industri furnitur ataupun bahan bangunan rumah. Tak hanya batangnya yang bermanfaat. Daun jati yang lebar dan rimbun saat musim hujan digunakanan sebagai pembungkus makanan, misalnya untuk membungkus Nasi Jamblang Cirebon. Daun jati muda pun bermanfaat sebagai pewarna alami batik karena bisa menghasilkan warna merah kecoklatan.
(Foto ini bertema Seasons.)
mungkin karena dia sedang sedih, hihi
eh kalau kata biologi untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau
iya sedih karena musim kemarau panjang he..he..
ini cara Jati bertahan hidup mungkin ya bun
betul mbak
Kita harusnya bisa belajar dari pohon jati juga dalam kehidupn ini ya Bund.
nah kira2 apa mbak yg bisa kita ambil pelajaran dari jati..
menurutku sih kita perlu lihat sikon bila ketemu masalah ya, mengalah untuk menang
trims mbak
Kalo menurut pepatah orang Minang, pohon jati ini sedang menerapkan peribahasa, dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak.
Inget dulu belajar tentang ini di sekolah pas SD apa SMP ya sebagai bagian adaptasi bertahan hidup.
waktu pelajaran biologi ya Dan
Iya Mbak. Pelajaran Biologi π
oh gitu ya..
kalo disini pas fall juga banyak pohon yang jadi gundul karena daun nya gugur semua.
pemandangan daun gugur serentak ini memikat dengan daun warna warni ya