Kata Bullying sering muncul belakangan ini. Kejadian buruk bullying yang berakibat fatal banyak diberitakan di media. Miris banget . Kasus bullying tak hanya ditemukan di negara kita saja sih, di banyak negara pun ada saja laporan kasus ini.

source : littlelambkidz.com
Apakah bullying itu ?
Arti bullying yang kuterjemahkan dari stopbullying.gov adalah tingkah laku agresif di antara anak usia sekolah yang punya kekuatan tak seimbang. Bullying bisa berupa ancaman, menyebarkan desas-desus, menyerang secara fisik atau verbal, atau secara sengaja tak mengikutkan dalam kelompok.
Apakah bullying baru-baru ini saja munculnya? Kurasa tidak, hanya mungkin nggak separah saat sekarang. Tingkat keparahannya seperti apa pasti anda paham tanpa harus kuberi tahu. Nggak tega menuliskannya di sini.
Aku pun pernah mengalami bullying, karena nggak ditemani anak-anak populer. Masih teringat saat pulang sekolah dan menuju bis jemputan 4 orang anak berjalan di depan. Aku sendirian. Nggak ada yang mau berjalan bersama, mungkin karena anak pendiam ya, bahkan sambil cekikikan mentertawaiku. Sakitnya tuh di siniii banget. Untunglah pada akhirnya aku punya teman-teman dekat yang cocok, jadi nggak masalah nggak ditemani beberapa anak saja.
Minta uang jajan ke anak lain dengan memaksa atau “malak” bisa juga dikategorikan bullying kan. Karena anak yang dipalak jadi merasa takut. . Untuk mengantisipasi tindakan bullying ini, sebelum kejadian semakin parah, cepat kutemui wali kelas anakku dan guru BP menceritakan permasalahan yang menimpa anak-anak. Ada anak lelaki berbadan besar yang suka minta uang jajan kepada anak-anak perempuan. Alhamdulillah para guru cepat tanggap, menegur si bocah itu dan si anak akhirnya takut dan berhenti malak. .
Kisah lain lagi terjadi pada keponakanku yang merupakan anak berkebutuhan khusus. Keponakan (sebutlah namanya A, anak cowok) ini ada hambatan dalam komunikasi tetapi pada dasarnya dia cerdas. Sudah mahasiswa semester 3 di sebuah universitas swasta lho. Kejadiannya mirip seperti video yang sempat viral waktu itu. Sepatunya disembunyikan oleh salah seorang temannya. Dia bisa menyampaikan masalahnya kepada orang tua. Segera dilaporkan kepada pihak kampus. Cepat tanggap pihak kampus memanggil si mahasiswa dan menegur. Siswa itu minta maaf dan berjanji nggak iseng lagi.
Jadi, jika menghadapai masalah bullying ini segera laporkan ke pihak sekolah, bisa ke wali kelas atau guru BP. Karena jika didiamkan saja baik korban maupun pelaku akan menderita. Si pelaku bisa terus menerus berbuat nakal dan harus dihentikan sebelum terjadi sebuah tindak kejahatan.
Siapa yang bisa jadi korban bullying?
Kenali anak kita, apakah ada sifat atau tingkahnya yang bisa jadi sasaran bullying alias perundungan? Anak yang overweight atau underweight, anak penakut, pencemas, anak yang kurang populer sering jadi sasaran.
Bagaimana tindakan agar anak tidak menjadi korban atau pelaku bullying?
Menjadi orang tua dari korban atau pelaku bullying pasti akan mematahkan hati. Bagaimana caranya agar kita tidak termasuk salah satu di antaranya? Sebagai orang tua jangan sampai tindakan atau perkataan buruk kita dicontoh oleh anak.
- Kebiasaan kita para ibu yang saat mengajarkan anak bicara bisakah jadi salah satu penyebabnya? Kita mengajarkan anak mengenal anatomi anggota tubuh apakah dengan cara yang sudah benar? Misalnya ingin mengenalkan hidung kita menyebutnya : “hidung pesek mana .. ?” Menurutku sejak awal kita harus mengajarkan dengan cara yang baik tanpa embel-embel pesek, mancung atau konotasi lain yang menunjukkan perbandingan. Mengapa tidak bilang “hidung mana ” saja?
- Jika anak punya kebisaan tertentu, misalnya menyanyi. Biarkan dia mencoba berlatih, jangan patahkan semangatnya dengan menghardik memakai kata-kata kasar hanya karena ibu sedang tak ingin dengar suara berisik.
- Biasakan berkomunikasi dengan anak soal kegiatan dan teman-temannya.
- Bekali anak dengan sifat dan sikap positif dan menghargai orang lain.
- Ajarkan anak cara mengenal dan menolak perlakuan bullying.
- Jalin komunikasi yang baik dengan guru dan orang tua murid lainnya.
- Coba kenali teman-teman anak kita.
Cyberbullying

source : bbc.co.uk
Bullying tak hanya terjadi di dunia nyata, di alam maya pun ada kasus bullying yang dikenal dengan nama cyberbullying. Oleh karena itu, sejak awal kala anak mulai mengenal internet berikan panduan dan rambu-rambu apa yang boleh dia bagi di dunia maya. Semakin mudah dan murah gadget tak ayal bocah kecil pun sudah terbiasa memegangnya. Orang tua harus sadar betul baik buruknya sebuah game atau film. Biasakan mempelajarinya dahulu sebelum mengijinkan anak memakai.
Mudah-mudahan pencegahan bullying bisa kita cegah dari rumah ya. Silahkan jika sahabat ada pendapat atau cara lainnya bisa kita diskusikan di kolom komentar.
Tulisan ini menanggapi blogpostnya mak Nia K. Haryanto dalam Yuk, Waspai Bullying Pada Anak-anak.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Susah banget menghilangkan bullying ini. Kadang walaupun orangtua baik dalam membesarkan anak, kalau di sekolah itu teman-teman pergaulan nge-gank dan berasa punya kuasa, bully bisa aja tetep terjadi. Waktu masa SMA, saya pernah di bully dan masih inget sama kasusnya sampai sekarang. Gimana yang masih usia kecil di SD atau SMP, apa gak trauma banget..
bullying menumbuhkan ‘akar kepahitan’ ya mbak. Semakin belajar introspeksi agar secara gak sadar gak membully sahabat yg diperjumpakan. Salam hangat
PR banget ini. Mencegah bullying dari rumah. Baik mencegah anak jadi korban atau pun jadi pelaku. Soalnya iya, kita secara gak sadar jadi contoh mereka. Kita yang nganggap bergurau saat meledek akhirnya menjadi Hal biasa di mata anak-anak. Apalagi dunia internet, sudah biasa banget. Belajar teruuus.
kita harus waspada terus sepanjang waktu ya mbak
yang lumayan hangat keknya kejadian yang menimpa salah satu aktris Indonesia yang memerankan Kartini ya kak? langsung deh doi dirundung semesta netizen. padahal siapa sih yang enggak kaget dicolek dari belakang oleh orang tak dikenal pula? itulah konsekuensi figur terkenal ya? sedikit saja kelakuan dia tak cocok di mata fans, langsung deh dirundung dan main boikot film pula…
menurutku, sejak dini anak mesti dilatih untuk percaya diri dan menghargai diri sendiri serta menghormati sesama kak, supaya anak enggak langsung keok kalo kebetulan kena rundung.
ah ya aku ingat itu,
padahal kan siapa juga orang yang suka dicolek2 ya
Betul, dan mirisnya jika pelaku bullying (verbal) adalah orang tua ke anaknya. Dan parahnya saya mengalami hal ini, dan masih menimbulkan “dendam” sampai sekarang.
Kini berusaha hati-hati kalau berbicara pada anak-anak.
aah mbak… cuma bisa kasih saran coba berbesar hati melupakan dan memaafkan aja ya
Bullying dunia maya terkadang jauh lebih sadis melukai psikologis anak ya mak! Duh orang tua perlu banget melek teknologi…
Nyinyir termasuk bullying ya? Duh, kalo anaknya mau santun, emaknya gak boleh nyinyir dong *tutupmukasendiri
anak kecil suka gampang ikut-ikutan orang dewasa …, apa aja yang dilihat dan didengar bakal gampang diitu
memangnya emaknya merasa nyinyirkah …? he.. he..
Haha. Suka kumat-gak-sadar gitu deh.
Untuk meminimalisir dampak bullying, kuncinya komunikasi antara anak dan orangtua yang baik. Selain itu, dengan para guru dan oangtua murid lainnya, harus terjalin hubungan yang baik, sehingga jika ada sesuatu bisa segera ditangani.
setuju banget mbak Nurul, komunikasi itu kunci utama
Bullying ini memang meresahkan sekali.
Aku sebel sama orang-orang SOK semacam ini. Tapi dunia memang begini adanya…kadang lupa dan terlena, sehingga gak sengaja membuat orang lain merasa sakit hati ((merasa di bully)).
Semoga generasi kita adalah generasi yang santun dan berakhlak mulia.
**bullying?
Ke laut ajeee…hehehe…
aamiin.. aamiin
bullying di kalangan orang dewasa juga bisa terjadi lho….
makanya mumpung masih anak2 ya pada dibenerin deh