Kopdar Bandung

Beberapa hari sebelum berangkat pelatihan    ke Bandung,  sudah kuhubungi Erry si Bibi Titi Teliti, Nchie dan mbak Bintang Timur( mana tau lagi jalan-jalan ke Bandung) . Erry tidak bisa datang karena Kayla putrinya akan ujian taekwondo. Tapi, rupanya aku  lupa kasih nomor hp ke Nchie, dasar ya ribet kok bisa ketinggalan begitu. Tetapi, salut sama Nchie akhirnya  dapat nomor hpku dari Inon (karena sampai Jumat sore kerjaan masih padat banget, pulang ke rumah beberesan sampai malam dan buat posting  review buku untuk kontes pak de karena takut nggak sempat, jadinya lupa ngak buka-buka FB untuk hubungi Nchie. Maaf ya Nchie. Tetapi  berkat Nchie kopdar inipun berhasil menyatukan  beberapa blogger topnya Bandung .

Rencana semula  teman-teman Bandung mau datang ke  Sapu Lidi tempat kami menginap (cerita tentang tempat ini, insya Allah menyusul ya), tapi akhirnya diputuskan bertemu  di jalan Riau, di FO Heritage tempat bis berhenti.  Nchie dan Olive yang sangat mirip cantiknya sudah menunggu di depan FO  disertai papa Olive., formasi lengkap.  Setelah ngobrol sebentar, aku masuk ke dalam untuk cari oleh-oleh buat anak-anak, sementara menunggu teman-teman lain datang. Tak lama  di dalam teman-teman datang,   Ibu Dey sekeluarga, bang Aswi sekeluarga,  Asop dan mas Jier. Semuanya gampang dikenali, hanya mas Jier yang belum pernah kulihat fotonya, ternyata masih muda belia bertentangan dengan bayangan sebelumnya.

Formasi yang hadir tanpa papa Olive dan ayah Fauzan yang jadi fotografer, Asop, bang Aswi, mas Jier. Nchie, istri bang Aswi adik Anin, kakak Bibin, ibu Dey dan Fauzan dan aku

Kubu ibu-ibu ngobrol di  sebelah kanan, langsung akrab bercerita tentang keluarga. Semuanya baru pertama kali bertemu, tetapi lazimnya kopdar blogger , perjumpaan ini tak ada rasa kaku,  langsung akrab seperti teman lama.

Apalagi setelah Dey cerita tentang lingkungan tempat tinggalnya di Parompong, langsung tercetus ide kumpul-kumpul dan tea walk ke sana.  Langsung ngiler deh.  Selain itu aku juga sempat konsultasi fografi dari Asop, tanya-tanya tentang foto makro, he..he…

ibu-ibu bukan lagi jadi model iklan lho ya

Kumpul-kumpul kali ini di pinggir jalan samping Heritage, karena aku hanya punya waktu sedikit sebelum pulang dengan rombongan, sampai tak sempat bertemu dengan mbak Bintang Timur yang pas ada acara di Bandung, teman dari Garut ini sempat tertahan kemacetan.,  maaf sekali mbak Irma, mudah-mudahan ada kesempatan bertemu lagi ya. Aku sempat menunggu sampai menjadi yang terakhir naik bis, he..he… rasanya ketemunya baru sebentar saja.

Dari ibu Dey aku dikasih karinding karena pernah request cerita tentang alat musik tradisional dari bambu yang sering dimainkan Fauzan ini. Diajarkan cara singkat memainkannya, untuk lengkapnya nanti cari videonya di You Tube ah, supaya bisa asyik memainkannya seperti Fauzan.

Cerita kopdar lainnya ada di sini a la Nchie dan di sini  a la Dey dan   di sini juga gaya mas Jier

66 respons untuk ‘Kopdar Bandung

  1. zee berkata:

    Kopdar blogger, biarpun baru pertama ketemu, pasti sudah kayak kenal lama, soalnya sudah kenal dari tulisannya dulu. Ah, kapan-kapan kopdarnya di moi dong, biar mesen minumnya di Coffee Break ku hehehee..

  2. Tips 17 berkata:

    Saya baru dua kali kopdar dengan dokter yaitu dr.Hemma dan dr. Ningrum….
    Yg dokter gigi belum pernah soalnya saya takuuuut.
    Senengnya ketemu dengan mereka.

    Salam hangat dari Surabaya

Tinggalkan komentar