Rumah Sutrera Alam CIapus

Rumah Sutera Alam Ciapus Bogor

Rumah Sutera Alam Ciapus adalah sebuah wisata edukasi di kabupaten Bogor. Di tempat ini kita diajak untuk menyaksikan proses pembuatan kain sutra. Sejak awal. Mulai dari pemeliharaan ulat hingga menjadi kain sutra siap pakai. Tertarik?

Setelah workshop di Kampung Budaya Sindangbarang, Indonesia Corners mengajak para peserta ke tujuan wisata berikut, Rumah Sutera Alam Ciapus. Lokasi kedua tempat ini berdekatan. Keduanya beralamat di desa Pasireurih Kecamatan Taman Sari Bogor.

Rumah Sutera Alam Ciapus Bogor

Turun dari angkot hijau langsung tertarik melihat penampilan luar Rumah Sutera Alam Ciapus. Sepintas mirip villa, karena ada bangunan rumah dan taman-taman tertata cantik. Malah di luar pagar depannya ada kaktus besar berbunga kuning yang indah.

Kami disambut oleh seorang pemandu, pak Yan, yang akan mengajak berkeliling ke 4 lokasi. Luas seluruh kompleks ini kurang lebih 4 hektar… wow… besar sekali.

KUNJUNGAN KE RUMAH SUTERA ALAM CIAPUS

Kebun Murbei

daun murbei pakan ulat sutra, kebun murbei ciapus bogor

Kebun Murbei terletak di halaman paling belakang. Sejauh mata memandang terlihat perdu hijau setinggi pinggang orang dewasa.

Menurut pak Yan di lahan ini ditanam 4 jenis pohon murbei. Masing-masing dari jenis Lembang, Multicaulis, Canva dan Katayana. Ke 4 jenis murbei ini berbeda bentuk daunnya.

Daun murbei muda adalah pakan ulat sutra. Sedangkan daun yang lebih tua tak disukai ulat tetapi masih bisa dimanfaatkan untuk konsumsi manusia. Daun murbei enak dilalap dan ditumis.

Produk sampingan kebun murbei pun bernilai ekonomi. Katanya murbei banyak mengandung vitamin dan zat bermanfaat lainya. Daun murbei pun bisa dibuat teh. Buah murbei juga bisa dimakan.

Rumah Ulat Sutra

Kunjungan selanjutnya ke Rumah Ulat Sutra.

Ulat Sutra dari jenis Bombyx mori ditempatkan di sebuah ruangan tertutup dan steril. Karena ulat sutra ini sensitif sekali, gampang mati. Makanya pintu ruangan harus selalu ditutup. Rumah ulat pun selalu harus bersih dan disemprot dengan desinfektan.

Ulat sutra Bombyx mori
Ulat Sutra pada tahap akhir sebelum membentuk kepompong atau cocon

Rumah Ulat Sutera membeli telur ulat dari KPSA (Kesatuan Pengusahaan Sutra Alam) Soppeng di Sulawesi Selatan. Yang diizinkan menangkar ulat sutra di Indonesia hanya di Soppeng dan di Semarang. Izin diberikan oleh Kementrian Kehutanan.

Telur yang dibeli dalam 1 box kecil berjumlah 25.000 butir telur. Telur ulat ukurannya sangat kecil, mungkin seukuran biji bayam.

Setelah telur menetas, ulat sutra kecil diberi pakan daun murbei 4 kali sehari. Waktu pemberiannya pun teratur jam 7, 11, 15 dan 16. Setelah kurang lebih satu bulan ulat akan mulai membuat kepompong atau cocon.

Tanda-tanda ulat sudah siap berubah bentuk ada 3 :

  • Ulat sudah tak mau makan. Ia akan bergerak mencari tempat semedi menjadi cocon.
  • Dari mulut ulat keluar serat.
  • Bila dilihat dengan cahaya blitz ulat sudah tembus pandang.

cocon ulat sutra,
Cocon dibersihkan

Dibutuhkan waktu 3 hari untuk ulat membungkus diri menjadi kepompong. Dalam kepompong ulat mengalami metamorfose alias perubahan bentuk menjadi pupa. Bila proses berlanjut pupa kelak akan menjadi kupu-kupu.

Satu minggu kemudian cocon siap dipanen. Cocon siap panen berbentuk oval berwarna putih cemerlang. Cocon dibersihkan dahulu satu per satu. Jika ada yang rusak atau bolong akan disisihkan. Kemudian dibuat menjadi gantungan kunci setelah pupa dikeluarkan.

Ruang Raw Silk

Ruang berikutnya adalah ruang Raw Silk, ruang pemintalan cocon menjadi benang. Di ruangan ini cocon direbus untuk menghilangkan zat pelekatnya. Lalu ujung serat cocon dikaitkan pada mesin pemintal.

Pupa di dalam cocon bisa dibuat lauk. Jadi tak ada yang mubazir. Walau sempat terbersit rasa kasihan pada si pupa yang tak bisa menjadi kupu-kupu. Tetapi sebagi kupu-kupu pun hidupnya tak akan lama.

Pemintal Benang Sutra Alam Ciapus

Benang sutra yang telah selesai dipintal sudah bisa dijual. Harganya Rp 1.000.0000 sampai Rp 1.200.000 per kilogram.

Pak Yan memberi contoh perbandingan produk benang sutra Indonesia dengan Thailand. Perbedaan terjadi karena karena jenis ulat sutra yang dipakai tak sama. Sutra produk lokal berwarna putih. Sedangkan sutra asal Thailand berwarna kuning. Dahulu Rumah Sutera sempat memelihara ulat sutra dari Thailand, tetapi kini tidak lagi.

Ruang Tenun Kain Sutra

ATBM kain sutra, alat tenun bukan mesin, tenun kain sutra

Di rumah tenun ada beberapa buah alat tenun bukan mesin (ATBM). Dengan alat ini benang sutra akan ditenun menjadi kain.

Membayangkan prosesnya kelihatan sekali harus sabar. Mulai dari membentangkan benang lungsi satu per satu di ATBM. Dengan lebar alat seperti itu pasti perlu helai benang yang tak sedikit. Masing-masing harus disetel supaya pas. Benang diurai satu per satu agar tak kusut.

Lalu benang pun harus dipasang pada posisi pakan. Setelah itu barulah penenun bisa bekerja menghentakkan tangan dan kakinya agar kain bisa terbentuk sedikit sedikit. Rasanya menyenangkan sekali mendengar suara ATBM dok.. dok.. .. dok….

Galeri Sutra Alam

Produk akhir sutra dan produk sampingan dijual di galeri. Di sini bisa dilihat dan dibeli kain sutra polos warna warni atau yang telah dibatik. Bentuknya berupa sarung, syal atau produk siap pakai berupa blus dan kebaya. Untuk pembatikan kain-kain ini dikirim ke Cirebon.

Produk sampingan pun disediakan di sini. Ada teh daun murbei, gantungan kunci dari cocon yang telah dikeluarkan pupanya, hingga cocon untuk masker.

Menarik sekali bukan melihat proses pembuatan kain sutra hingga siap pakai. Nggak disangka ya untuk membuat sehelai kain begitu banyak peranan para pekerja dengan kecakapan khusus. Tak heran harga per lembar kain itu cukup mahal. Ada yang berminat mengunjungi Rumah Sutera Alam Ciapus ?

Lokasi Rumah Sutera Alam Ciapus

Jl. Ciapus Raya KM.8 No.100, Pasireurih, Kec. Tamansari, Bogor, Jawa Barat 16610 Telepon(0251) 8388227

17 respons untuk ‘Rumah Sutera Alam Ciapus Bogor

  1. irni berkata:

    Ow, jadi kepompong yang diambil itu belum jadi kupu-kupu ya bun? Aku kira selama ini yang diambil itu yang ditinggal oleh kupu-kupunya gitu. Hehehe

  2. Lyliana Thia berkata:

    Bunda Monda… apa kabar? ^_^

    Bun… MasyaAllah, seru banget belajar di Rumah Sutera Alam Ciapus… Pengen banget ajak Vania kesini, semoga suatu saat bisa kelaksana… Makasih infonya yah Bun…

  3. prih berkata:

    Dolan edukasi nih, mbak Monda. Mulai dari kebun murbei, penetasan telur hingga kokon, pemintalan benang lanjut produk akhir. Tepikat syal sutera nya ya Mbak. Salam

Tinggalkan komentar