Siapa bilang museum hanya menyimpan benda-benda usang dan tua. Harry Dharsono, perancang adi busana terkenal memiliki sebuah museum pribadi yang berisikan hasil karyanya yang mendunia dan koleksi barang seni adiluhung lainnya. Di museum ini koleksinya boleh kita sentuh dan pegang. Ingin tahu kan rasanya memegang baju mahal?
Beliau sudah berkarya selama lebih kurang 30 tahun. Karyanya banyak dipakai kalangan kelas atas dengan nama-nama terkenal, seperti kalangan bangsawan dunia.
“Memasuki museum saya, Anda akan tahu bahwa ada anak manusia yang mengawali semuanya dengan keterpurukan, kebisuan, dan kenakalan. Saya pernah diidentifikasi sebagai anak ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder). Inilah yang membuat saya bersemangat membuat museum. Saya bisa menghimpun anak ADHD untuk berkarya di dalam museum ini,” tuturnya.
Bangunan museum ini dirancangnya sendiri ketika berumur 14 tahun. Gedung bergaya baroque dengan pilar-pilar tinggi. Ruang dalamnyapun tampak mewah.
Tak hanya merancang busana, Harry Dharsonopun merancang perangkat makan, lampu meja, perhiasan mewah, jam dinding, patung kaca yang dipahat sendiri, melukis dan bermain piano, sangat multi bakat bukan?
Karya adibusananya termasuk juga kostum panggung untuk Hamlet & Othello yang ditampilkan di Inggris, dan Julius Cesar di Jakarta.
Museum ini terletak di Jl Cilandak Tengah 71, Jakarta Selatan. Untuk datang ke sini harus dengan perjanjian sebelumnya dan harus rombongan, karena beliau sendiri yang akan menjadi pemandu. Tiket masuknya seharga Rp 175.000,- Nomor telepon yang bisa dihubungi 021 7668553, dan 021 7668554.
Tulisan ini dari penulis tamu, adikku sendiri ( pada slide di atas wanita yang dipasangkan tiara Lady Diana oleh Harry Dharsono)
Tambahan dariku, karyanya juga dapat dilihat di Museum Tekstil Jakarta yang telah disumbangkannya untuk menjadi koleksi Museum Tekstil (kalau karya yang ini sudah pernah kulihat, tetapi belum pernah ke Museum pribadi beliau. Ada yang mau menemaniku?)
Selamat datang,
Anda memiliki sesuatu talenta yang kusukai Perancang busana dan busana muslim saat ini….Fajar Yustisianto Despro ITB 2010-2015
saya iingin menemani mba bersama anak saya yg terdeteksi adhd ke museum harry dharsonno dan terus terang saya ingin menyemangati diri sendiri agar bisa sabar kuat tetap semangat mendidik anak anak saya dg penuh cinta
Trima kasih buat informasinya mbak Monda, saya baru tau dari posting ini kalau mas Harry Dharsono *kayak yang kenal aja ya…* malah punya museum sendiri.
Bisa didatengin kapan-kapan ah 😉
Suka sekali aku dengan tulisan ini. Dan aku baru tau dengan museum tersebut. Hebat ya. Sesuatu yang diperjuangkan dengan keterbatasan memang menghasilkan hasil yang tak biasa.
Sebuah tempat menarik yang layak dan patut untuk dikunjungi. Terima kasih untuk deskripsi museum tersebut. Terlebih soal Harry Dharsono itu sendiri.
ah…untung mbak sudah berbagi foto2 keren disini, serasa melongok sendiri ke sana! Trims mbak Monda 🙂
Hmm..
Seandainya saya dekat, ingin pula bergabung, Mbak…
mahal ya tiketnya, 175 ribu per orang atau rombongankah, bu?
meski tak mungkin bisa mengunjungi museum itu, tapi aku senang udah baca ulasannya di sini.
Wah… keren…! harga tiketnya juga gila banget mahalnya! hihi.. 😀
ini museum termasuk eksklusif ya Mbak Monda 🙂
tapi, pingin juga sih kesana 🙂
terimakasih utk info nya Mbak
salam
Hari libur buka gak, Bu Mon? Ato hanya hari kerja saja?
sepertinya museum yang eksklusif yaa bunda.
tiketnya jg mahal.. 🙂
Jauh lebih mahal dari dufan…mungkin sangat menarik bagi pecinta adi busana juga
Wah tiketnya mahal amat mbak,,,hehehehe
lumayan ya, tapi sesekali pengen tahu juga karya kelas dunia, he..he..
Rumah ini nyaris setiap hari saya lalui, letaknya diujung jalan. Bagaimana mbak Monda, bisakah kita kesana rame-rame? Ada tawaran dari Imelda tuh..bagaimana kalau bulan Agustus (risikonya Puasa), pas EM mudik ke Indonesia. Saya juga belum pernah kesini. Yang ga puasa bisa langsung ke Citos.
Saya membaca riwayat HR di Kompas Minggu, salut sama orangtuanya, yang mendukung dan membuat HR seperti sekarang.
oh iya dekat bu Enny ya
bisa kita atur lagi bu, nanti kita cek kapan bisa diterima
oh dekat bu Enny ada museum Basuki Abdullah, pengen juga mampir ke situ biarpun nggak paham lukisan,
nggak jauh dari tempat kita kopdar dulu ya bu
Saleum,
sayangnya jauh dari aceh,….
saleum dmilano
museum pribadi yang berisikan koleksi dari karya sendiri pula jadi pingin ikut nih,,hehehe
kerennn,,,,
itu tiketnya serombongan segitu apa satu orang segitu ya bun??
wow…
pengen berkunjung..
baru tau kalo harry dharsono punya museum pribadi…
tiketnya terlalu dalam disaku buat mahasiswa huhuhu..
buat emak2 juga dalam lho Di, apalagi kalau dibandingkan ke museum pemerintah yang murah meriah,
tapi ini kan koleksi pribadi dan barang mahal ya, patutlah dihargai sekian
Jadi pengen punya museum pribadi nih..
kira2 isinya apa ya …?
Adiknya Bu Monda enggak punya blog sendiri ya..
dia punya blog, tapi baru isi sedikit udah mandek he..he.., ntar kukomporin biar aktif lagi
Bener2 pernah didiagnosa ADHD? Hebat juga ya Harry Dharsono? Menarik menyimak perjalanan hidupnya.
Salam hangat
kepada adikku dan rombongan ortu dari sekolah berkebutuhan khusus, dia banyak cerita pengalamannya bersekolah yang bolak-balik dikeluarkan, katanya dia baru bisa bicara umur 11 tahun
lukisan pemandangan di slide itu dibuatnya ketika masih anak2
Penulis tamunya adeknya Tante sendiri ya? wah keren..
betul..betul..
saya boleh menemani bunda? 😀
Ari mau ikut? Yuk…..
waaah mbak Monda… aku mau nemanin. Keren yah … Rombongannya minimum berapa orang? Bikin acara kopdar di sini gitu hehehe.
EM
he.he.. boleh juga mbak, minimumnya 12 kalau nggak salah,
yuk..yuk siapa lagi yang mau
oh ya lupa, koleksinya tiap beberapa bulan ditukar lho, jadi koleksi yang ini mungkin nanti tak kita lihat
Kalau HD sendiri yg pandu, berarti ada time limit nya ya mbak…semisal 2 jam?
EM
Aku mau ikutan.
Dulu pernah ke sini, tapi semasa jadi reporter, kepengen lagi.
Keren juga kalau kopdar museum 🙂
Om-om ikut Menyimak …!!!
siapa tau diajak …
hahaha
🙂
beneran nih pada mau ikut, biar didata
iya ada sekitar 2 jaman, dikasih waktu pagi atau siang hari,
Wow. Sungguh banyak koleksinya. 😀
tiap beberapa bulan diganti lagi, pasti lebih banyak lagi dari ini deh koleksinya