Memancing butuh ketenangan, keheningan dan kesabaran menunggu umpan dimakan ikan. Serenity is needed when fishing. Itu anggapan kita selama ini.
Week-end lalu karena ada keperluan di sekitar Depok akhirnya kami mampir ke kampus UI sekalian mau makan siang di sebuah restoran ala Sunda yang ada di sana. Karena restoran penuh dan tak betah antri kami pindah ke tempat lain saja dan sebelumnya keliling kampus dulu.
Jalan di kampus UI itu menyenangkan. Kampus yang luas ini ditanami aneka jenis pohon yang kini sudah tumbuh besar dan rindang. Penanaman ratusan pohon di kampus UI ini juga dimaksudkan sebagai Hutan Kota, sebagai paru-paru kota. Saat itu puluhan pohon matoa yang berjajar rapi di tepi jalan utama sedang berbuah lebat. Buah yang masih hijau itu menyeruak dari balik daun-daun matoa yang besar menjanjikan panen yang cukup banyak. Masa panen tiba nanti buahnya pasti jadi rebutan banyak orang. Ingin tahu buah matoa boleh dipetik masyarakat atau buah itu juga sebagai aset kampus?
Di kompleks kampus Universitas Indonesia ini ada 6 buah danau yang dinamai dengan nama tumbuh-tumbuhan. Danau buatan yang dangkal ini terbukti dari airnya keruh kehijauan, dibuat sebagai daerah resapan air. Kami menepi di satu danau yang berdekatan dengan Masjid Kampus. Mungkin ini danau Kenanga, tak terlihat petunjuknya. Memang katanya ke enam danau ini diberi nama dengan nama tumbuh-tumbuhan. Inisial nama ke 6 danau itu membentuk kata KAMPUS yaitu kenanga, aghatis, mahoni, puspa, ulin dan salam.
Di tepi danau ini berjajar puluhan pemancing, begitu banyaknya peserta yang duduk dari ujung ke ujung, hingga jarak antar mereka begitu dekatnya. Bahkan ada yang mendapat tempat di pojokan yang penuh sampah ngambang, tapi tetap lho memasang kailnya di situ. Mereka bilang di sana banyak mujair. Tapi tak hanya mujair, umpan di kail pun sering dimakan ikan sapu-sapu. Nah kalau dapat ikan sapu-sapu mereka langsung buang. Ikan sapu-sapu bukan dibuang kembali ke danau tetapi dilempar ke rerumputan. Akibatnya jika berjalan di tepi danau itu harus hati-hati agar tak terinjak bangkai sapu-sapu dan aneka sampah lainnya. Bau bangkai ikan cukup menyengat, herannya bau ini tak mengganggu para pemancing atau pun keluarga yang menemani duduk di bawah pohon.
Danau-danau ini mulai ditimbuni sampah yang terbawa aliran air dari sungai di sekitar atau selokan. Sampah rumah tangga atau sampah pasar terdampar di danau. Danau pernah dibersihkan anggota TNI, tapi kini mulai banyak lagi sampahnya. Kurasa jika areal kampus dimaksudkan juga sebagai area rekreasi warga, perlu aturan sendiri dan penambahan fasilitas tempat sampah supaya danau dan kawasannya tetap bersih dan asri.
hi hi hi..aku kok nggakngeh kalau ternyata danaunya ada sebanyak itu di sana ya? Kupikir satu tapi memanjang dan dibelah belah… he he. Tapi menyenangkan memang berada di sekitar kampus UI Depok itu ya Mbak..
adem asri dan kyaknya perasaan juga jadi enteng deh..
cuma aku belum perhatikan ada burung2 mbak
musti datang lebih pagi mungkin
kampus UI depok tempat yg menyenangkan untuk piknik, bun…
hehehe..
sayang memang danaunya banyak sampah 😦
mudah2an ada regulasi utk hal ini,, 😀
boleh ya mancing di ui
cukup sering juga saya lewat UI bun, walaupun bukan kuliah disana 🙂
Sayang banget ya kak, danau segitu bagusnya musti jadi kotor gitu…
danau yg ini yg paling luas masih lebih bersihan daripada danau2 kecil lainnya
Ini buat ikutan Weekly Photo Challenge gak, sih Mbak…? Temanya sama.
Saya belom pernah secara seksama berkeliling kampus UI Mba Monda. Kayaknya masyarakat kita memang masih butuh aturan dan penegakan aturannya secara tegas ya Mba.
Kasihan ikan sapu-sapunya. Kenapa tidak dikembalikan saja ke dalam danau, ya?
Salam kenal 🙂
itulah.., kl baru dipancing terus dilepas, ikannya kan masih hidup ya…, di Mancing Mania bisa tuh..
Iya, kalau di MM mereka memang mancing buat hobi jadi ikan yang tidak mereka perlukan bisa di-release lagi. Sayang banget melihat ikan yang tak bersalah jadi korban :huhu.
Jadi pengen ke UI, Kak.. Bosen di USU terus. Hihihi.. 😛
Hehehe, memancing memang membutuhkan ketenangan yang luar biasa ya 😀 .
ngeliat barisan penancing serame ini aku kok nggak yakin mereka bisa berhasil nangkap ikannya
Wah untung saya baca postingan ini mb
Saya jadi tau bahwa nama danau2 itu adalah KAMPUS…
Iya sayang ya mb, negara kita yg sebagian besar muslim belum bisa menerapkan dan mengamalkan kebersihan adalah sebagian dr iman.
Kalimat tsb baru sekedar pemanis saja, belum pada tahap aplikasinya dlm kehidupan sehari2
betul itu da, sayang deh nggak enak banget aromanya
Aku bakal ke Balairung nanti Feb pas wisuda adik bungsuku,Mbak. Almamaterku setia berjasa.. *singing*
selamat buat adiknya ya Frany..
hebat, kakak adik sama2 alumni UI
Resapan KAMPUS yang kereen ya Mbak, ekologis dan jadi tempat refreshing.
Apik gabungin serenity ke kampus UI Depok ini.
terima kasih mbak
memang nyaman banget di sini mbak, jalannya mulus, banyak pojon rindang.., jadi banyak angin kan semakin nyaman mancingnya
waduh sayang banget ya kalo danau nya jadi ditimbunin sampah… padahal bagus banget danau2nya…
masih ada yang mancing yah?
terakhir kse situ ada pembangunan apa gitu di sekitar danau dan belum balik lagi
Aku tidak suka mancing, hehe…
Tapi benar, mancing itu butuh ketenangan, kalau berisik, bisa-bisa ikannya pada kabur.. 🙂
Resto Mang Ngking memang katanya ramai banget ya mba. Ada temen ngajak ke sana belum kesampaian sampai sekarang.
Itu napa dibuang ke rerumputan. Kenapa gak dilempar balik? Kan ada fungsinya juga ikan itu di kolam. Hiks.
Belom pernah ke UI…lah ke Depok aja baru 2 kali kayaknya. Hehehe. Jauh soale dari cengkareng
pake commuer line aja.., #ketagihan commline
Aaakk.. Mbak Monda,, bikin aku kangen ke UI Depok.. Pengen bgt ngerasain kuliah di sana.. Bener2 ber-aura kampus..
enakan di sini memang ya daripada Salemba,
tapi yg di Salemba suka lihat pohon trembesi yg depan masjid, besar dan rindang banget
Yg di Salemba gak berasa kampus, esp FKG krn kampusnya cuma di lantai 3 & 4, bawahnya kan klinik.. 😐
iya, aku sering ke kampus Salemba, sering seminar di FKG, ikutan PDGi JakPus
Wah.. Cool.. Aku seneng klo PDGI JakPus buat acara.. Biasanya lbh rapi dibanding PDGI jkt lainnya.. Apalagi yang pake scan barcode itu, tp entah beneran diperhitungkan atau cm gaya2an aja.. Hahaha..
Aku saban k jkt tinggal d rmh sodara d srengseng sawah..tapi satu kali pun blum pernah k UI. Kpn2 ksini ahhh. Tengkiu mbaaa
tujuan kami sebetulnya mau ke resto Mang Ngking itu lho, lokasinya di pinggir danau salam, suasananya enak deh di situ
emang ke sini yg dicari suasana asrinya itu
Oh, Mang Engking yg kayak di Lembang itu ya Mak? Hmm, I see. Aku pernah ke Mang Engking yang di Jogja. Mak nyus dan suasananya “dapeeet” banget. Asik emang. :))
iya bener.., mak
rame yang mancing :D. waktu lewat ui “ih horor” haha padahal liatnya dari dlm commuter.
horornya kenapa lim? serem lihat pohon lebat?
iya.. haha 😀
Waaah.. UI itu asik lhoo De.. Aku msh punya obsesi kuliah di sana.. 😀
hi..hi.., bener Nit, jadi berasa pengen kuliah lagi lihat kampus adem begini kampus Salemba kabarnya mau dipindah ke sini jug ya?
Udah pindah Mbak utk angkatan akhir2.. Kasian yg skrg lagi ko-as, dosennya di hari2 tertentu hrs ngajar di depok kan.. Gak se-available dulu.. Paling gak enak emang masa transisi ya Mbak.. 😦
Ada ekonomi islam nggak di sana? Klo ada pingin deh lanjut s2nya d sna haha